Cinta ?
Ngomongin soal cinta kadang buat gue bosen, setelah kenyataan yang gue terima kalau gue masih takut buat ungkapin perasaan gue ke Lily waktu gue SMA, buat gue masih belum mau mengenal namanya Cinta.
Nama gue Dika, gue korban perasaan, akibat terlalu lama memendam cinta :|
Setelah gue melewati masa-masa sekolah gue di SMA, sekarang gue udah jadi mahasiswa di salah satu PTN di Jogja. Disini kehidupan gue gak jauh beda sama waktu di Jakarta, gue yang di Jogja juga masih sering asik sama temen-temen gue, ya memang kenyataan gue masih Jomblo.
Gue merasa bahagia, karena walaupun gue udah berpisah dengan teman baik gue di Jakarta, tapi setidaknya disini gue masih bisa ketemu sama temen-temen yang gak kalah baiknya sama temen lama gue, gue selalu bersyukur memiliki teman-teman seperti mereka, yang bisa nemenin gue saat gue gak punya pasangan ini. :D
Hari-hari di perkuliahan sih hampir sama kayak di sekolah, intinya ya kita tetap belajar walaupun waktu belajarnya yang berbeda saat di sekolah.
Disini gue ketemu banyak banget temen baru, ada yang satu jurusan sama gue, ada juga yang berbeda jurusan. Dari sekedar ngumpul-ngumpul di kampus, kita juga jadi sering buat hang out bareng.
Kebanyakan dari temen gue ini hobby fotografi, kebetulan gue juga tertarik sama dunia foto, akhirnya gue sering deh join mereka kalau lagi mau pergi buat motret.
Hasil foto kita sih gak cuma alam dan binatang, kadang juga temen-temen fotografer kita dijadiin model buat foto, walaupun kebanyakannya pasti cewek ya. :D
Nah, dari seringnya gue ngumpul dan jalan bareng temen-temen fotografi dan foto-foto beberapa modelnya, gue kenal beberapa fotografer cewek di rombongan itu. Rani namanya, walaupun jurusan aslinya bukan yang berhubungan dengan dunia fotografi tapi ternyata dia juga tertarik sama yang namanya foto-foto. Hampir sama sih sama gue, makanya gue dan Rani sering di ledekin sama rombongan fotografi kita, katanya itu jodohlah, kesamaanlah, dan blah blah blah.
Gue yang memang selepas sekolah jadi lebih aktif dan kenal sama banyak orang, jadi buat gue suka buat belajar sesuatu baru dari orang-orang yang gue kenal itu. Kebetulan gue lagi pengen belajar tentang marketing, dan Rani adalah salah satu mahasiswi jurusan Marketing Communication, jadilah gue sama Rani sering nongkrong dan ngobrol tentang marketing.
Semua yang gue jalani barang Rani itu, pure cuma temen yang lagi sharing, I don't put a feeling in our friendship, but some people always say that it's love.
I don't know why the others always say about love ? In fact, I never had an experience about love :(
Semakin deket gue sama Rani, semakin sering kita diledekin. Karena gue jadi merasa gak enak sama Rani, terlebih dia juga sosok cewek yang cukup populer dan banyak yang suka sih, jadi gue bilang ke Rani, kalau kita ngobrol via chat aja, jangan sering ketemuan daripada muncul gosip yang enggak-enggak.
Gue juga denger kalau Rani lagi deket sama seseorang, jadi daripada gue dikira penganggu gue mutusin buat bilang begitu ke Rani.
Tapi kenyataannya, di chat kita gak cuma bahas soal hal-hal yang kita pengen tau, kita juga sering masukin tentang pengalaman pribadi kita kedalam chat. :D
Gue masih sering hang out sama Rani, tapi gak cuma berdua melainkan bareng sama rombongan kita.
Seconds, minutes, hours and weeks I have spent with Rani, I don't know why, but actually I always have something to talk about with her.
They call it love, but I don't think so, because I never involve my feeling.
Aku pernah bertanya langsung ke Rani, tentang apa yang dia rasakan terhadap gue, tapi jawabannya sama, kita gak tau apa yang sebenarnya kita rasakan.
Rani merasa dia nyaman bersama gue, dan dia merasa tenang dan bahagia bila disamping gue. Gue juga merasakan yang sama.
Dan diawal semester itu akhirnya kita memutuskan untuk bersama, dalam Kita, gak ada lagi Aku maupun kamu, karena semua sudah bersama dalam Kita.
Maybe they are right, that all of this is love, and finally we were together.
Read More
Ngomongin soal cinta kadang buat gue bosen, setelah kenyataan yang gue terima kalau gue masih takut buat ungkapin perasaan gue ke Lily waktu gue SMA, buat gue masih belum mau mengenal namanya Cinta.
Nama gue Dika, gue korban perasaan, akibat terlalu lama memendam cinta :|
Setelah gue melewati masa-masa sekolah gue di SMA, sekarang gue udah jadi mahasiswa di salah satu PTN di Jogja. Disini kehidupan gue gak jauh beda sama waktu di Jakarta, gue yang di Jogja juga masih sering asik sama temen-temen gue, ya memang kenyataan gue masih Jomblo.
Gue merasa bahagia, karena walaupun gue udah berpisah dengan teman baik gue di Jakarta, tapi setidaknya disini gue masih bisa ketemu sama temen-temen yang gak kalah baiknya sama temen lama gue, gue selalu bersyukur memiliki teman-teman seperti mereka, yang bisa nemenin gue saat gue gak punya pasangan ini. :D
Hari-hari di perkuliahan sih hampir sama kayak di sekolah, intinya ya kita tetap belajar walaupun waktu belajarnya yang berbeda saat di sekolah.
Disini gue ketemu banyak banget temen baru, ada yang satu jurusan sama gue, ada juga yang berbeda jurusan. Dari sekedar ngumpul-ngumpul di kampus, kita juga jadi sering buat hang out bareng.
Kebanyakan dari temen gue ini hobby fotografi, kebetulan gue juga tertarik sama dunia foto, akhirnya gue sering deh join mereka kalau lagi mau pergi buat motret.
Hasil foto kita sih gak cuma alam dan binatang, kadang juga temen-temen fotografer kita dijadiin model buat foto, walaupun kebanyakannya pasti cewek ya. :D
Nah, dari seringnya gue ngumpul dan jalan bareng temen-temen fotografi dan foto-foto beberapa modelnya, gue kenal beberapa fotografer cewek di rombongan itu. Rani namanya, walaupun jurusan aslinya bukan yang berhubungan dengan dunia fotografi tapi ternyata dia juga tertarik sama yang namanya foto-foto. Hampir sama sih sama gue, makanya gue dan Rani sering di ledekin sama rombongan fotografi kita, katanya itu jodohlah, kesamaanlah, dan blah blah blah.
Gue yang memang selepas sekolah jadi lebih aktif dan kenal sama banyak orang, jadi buat gue suka buat belajar sesuatu baru dari orang-orang yang gue kenal itu. Kebetulan gue lagi pengen belajar tentang marketing, dan Rani adalah salah satu mahasiswi jurusan Marketing Communication, jadilah gue sama Rani sering nongkrong dan ngobrol tentang marketing.
Semua yang gue jalani barang Rani itu, pure cuma temen yang lagi sharing, I don't put a feeling in our friendship, but some people always say that it's love.
I don't know why the others always say about love ? In fact, I never had an experience about love :(
Semakin deket gue sama Rani, semakin sering kita diledekin. Karena gue jadi merasa gak enak sama Rani, terlebih dia juga sosok cewek yang cukup populer dan banyak yang suka sih, jadi gue bilang ke Rani, kalau kita ngobrol via chat aja, jangan sering ketemuan daripada muncul gosip yang enggak-enggak.
Gue juga denger kalau Rani lagi deket sama seseorang, jadi daripada gue dikira penganggu gue mutusin buat bilang begitu ke Rani.
Tapi kenyataannya, di chat kita gak cuma bahas soal hal-hal yang kita pengen tau, kita juga sering masukin tentang pengalaman pribadi kita kedalam chat. :D
Gue masih sering hang out sama Rani, tapi gak cuma berdua melainkan bareng sama rombongan kita.
Seconds, minutes, hours and weeks I have spent with Rani, I don't know why, but actually I always have something to talk about with her.
They call it love, but I don't think so, because I never involve my feeling.
Aku pernah bertanya langsung ke Rani, tentang apa yang dia rasakan terhadap gue, tapi jawabannya sama, kita gak tau apa yang sebenarnya kita rasakan.
Rani merasa dia nyaman bersama gue, dan dia merasa tenang dan bahagia bila disamping gue. Gue juga merasakan yang sama.
Dan diawal semester itu akhirnya kita memutuskan untuk bersama, dalam Kita, gak ada lagi Aku maupun kamu, karena semua sudah bersama dalam Kita.
Maybe they are right, that all of this is love, and finally we were together.
